Computational Thinking

 

Apa itu Computational Thinking?? -- Berikut penjelasan dan contohnya 





 
Apa itu Computational Thinking?
    
    Menurut kamus besar bahasa Indonesia versi daring, komputer dapat didefinisikan sebagai alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yang diinstruksikan, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dan sebagainya), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.

    Dari definisi tersebut kita paham bahwa komputer akan menghitung dan mengolah data sesuai yang diinstruksikan. Maka kamu harus paham bagaimana cara memberi instruksi dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer.

    Sebuah komputer berkomunikasi secara efektif. Apabila kamu menekan tombol menu, tentu akan ditampilkan menu yang tersedia dalam komputer tersebut. Begitu pula saat kamu meredupkan layar, tampilan layar tidak akan diam saja atau berubah menjadi lebih cerah. Dengan kompleksitas perangkat lunak dan perangkat keras yang saling terhubung satu sama lain, komputer dapat memaksimalkan potensinya untuk bekerja seefektif mungkin dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Lalu apakah kamu sebagai manusia bisa menjadi seefektif komputer? Cobalah menggunakan computational thinking dalam kehidupan sehari-hari.

    Computational Thinking adalah cara berfikir logis dan efektif untuk menyelesaikan masalah. Dengan penggunaan komputer dan sistem dalam berbagai kegiatan sehari-hari, mulai dari memasak, bekerja, berolahraga sampai beristirahat. KIta dapat mengurangi masalah yang ada dengan berfikir lebih logis dan efektif. Caranya dengan berfikir menggunakan decomposition, pattern recognition, abstraction, dan algorithms yang disebut pilar. Berikut penjelasan mengenai pilar dalam computational thinking :

Ø  Decomposition (dekomposisi): merupakan tahapan di mana kamu harus menguraikan masalah yang kompleks menjadi bagian yang lebih kecil, sehingga lebih mudah menyelesaikannya satu persatu.

Ø  Pattern recognition (pengenalan pola):  pada tahap ini kamu diminta untuk mengenal pola dengan mencari persamaan yang ada di antara masalah tersebut. 

Ø  Abstraction (abstraksi): pada pilar ini kamu dapat melakukan beberapa hal seperti melihat permasalahannya, melakukan generalisasi kemudian mengidentifikasi informasi. Dari sini kamu bisa mendapatkan informasi yang penting, sedangkan yang kurang penting bisa diabaikan saja.

Ø  Algorithm (algoritma): pilar terakhir computational thinking adalah algoritma, yang merupakan proses mengembangkan solusi langkah demi langkah atau urutan yang harus diikuti untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Manfaat Computational Thinking :

Ø  1) Mendorong kemampuan problem solving yang efektif.

Ø  2) Membantu melatih kreativitas.

Ø  3) Membentuk pola pikir yang logis dan terstruktur.

Ø  4) Bekerja menjadi lebih profesional dan efisien.

Ø  5) Melatih kemampuan untuk menganalisa berbagai hal.

 

Contohnya :





Di daerah Jakarta terjadi banjir. Bagauimana solusinya?

Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan tahap dekomposisi. Berikut untuk mencari tahu:

1. Apa yang menyebabkan daerah tersebut banjir? kehidupan sehari-hari masyarakat daerah Jakarta membuang sampah di sungai.

2. Mengapa bisa terjadi banjir? Genangan air yang menumpuk sulit meresap ke tanah apalagi pada saat sungai dan gorong-gorong terpenuhi oleh sampah maka pasti terjadi banjir

Dalam tahap ini kita dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ingin dicari solusinya.

Solusi pertama misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya.

Solusi kedua adalah mengajak para warga membersihkan daerah sungai.

    Pattern atau pola yang dapat dilihat oleh kita adalah setiap rumah pasti menyimpan sampah lalu membuangnya di TPA. Orang sering melakukan kegiatan seharinya dengan barang yang akan menjadi sampah.

    Tahap selanjutnya yaitu abstraksi. Pada tahap ini kita fokus pada alternatif misalnya dengan menyediakan tempat sampah atau TPA di setiap wilayah.

    Tahap terakhir yaitu Algoritma. Bagaimana langkah-langkah membuat tempat sampah serta membangun TPA. Kita harus dapat menuliskan urutan langkah yang tepat dan rinci cara membuat tempat sampah serta membangun TPA.

Comments